Atasi Masalah Pertanian, Petani di Cikoneng Nyatakan Sikap Bersama

waktu baca 3 menit
Selasa, 15 Nov 2022 10:22 1 1788 Redaksi

CIAMIS – Dunia pertanian di Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis menjadi salah satu profesi utama bagi sebagian warganya. Potensi, peluang, dan tantangan berkembang sangat cepat sehingga membutuhkan respons adaptif yang tinggi dari para petani penggerak pertanian di Kecamatan Cikoneng. Bertempat di Aula Desa Kujang, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan menggelar Mimbar Sarasehan Petani (15/11/2022).

Ketua KTNA Kecamatan Cikoneng, Tatang Lesmana, menyatakan mimbar sarasehan petani ini digelar untuk merumuskan permasalahan pertanian dan memunculkan solusi yang komprehensif untuk menemukenali potensi, menangkap peluang, dan memecahkan tantangan yang dihadapi oleh petani.

“Hasil dari mimbar sarasehan ini akan melahirkan kesimpulan dan rekomendasi untuk disikapi bersama oleh stakeholder pertanian,” katanya di sela acara.

Tatang menambahkan, saat ini tantangan pertanian adalah perubahan iklim, krisis pangan, hama tanaman, dan regenerasi petani yang lambat. Untuk mengatasinya, para pihak lintas sector harus duduk bersama mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi. Yang paling terdekat adalah Pemerintah Desa yang wilayahnya adalah lokus pertanian. Selain itu, program ketahanan pangan saat ini menjadi program prioritas kegiatan Dana Desa.

Untuk regenerasi petani, tambah Tatang, KTNA mendorong desa untuk menggerakkan para pemuda desa yang akan diwadahi dalam kelembagaan Taruna Tani dalam kegiatan ketahanan pangan di desa. Sedangkan untuk mengantisipasi hama tanaman, perlu dilakukan kesepakatan mulai menanam secara serentak pada musim tanam.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Bumi Luhur Desa Darmacaang, Aryonaldo menyatakan, dengan adanya program ketahanan pangan di desa belum terlihat sinergi dan fasilitasi yang cukup kuat dari para pihak, utamanya Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis.

“Program ketahanan pangan di desa, mestinya menjadi momentum daya ungkit Kabupaten Ciamis dalam menuntaskan rencana strategis pertanian daerah. Sayang, masih berjalan sendiri-sendiri,” ujar Aryo yang juga menjadi Sekretraris Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Kabupaten Ciamis.

Aryo menambahkan, saatnya Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis melirik ke desa untuk memajukan dunia pertanian di Kabupaten Ciamis dan mensukseskan Visi Kabupaten Ciamis “Sejahtera untuk Semua”.

Berikut butir-butir rekomendasi mimbar sarasehan petani Kecamatan Cikoneng:

  1. Setiap akan melaksanakan penanaman padi harus ada musyawarah tanam sehingga tanaman bisa serentak untuk mengurangi serangan hama penyakit
  2. Setiap desa harus bisa menumbuhkan Penyuluh swadaya minimal 1 orang
  3. Kios-kios pupuk harus standby dengan stok yang cukup sehingga pada saat petani membutuhkan selalu tersedia
  4. Bantuan-bantuan yang diturunkan oleh Dinas Tingkat Kabupaten supaya tepat waktu terutama yang menyangkut sarana produksi
  5. Petani harus mengurangi sifat boros dalam melaksanakan kegiatan
  6. Tingkatkan kerjasama kelompok dalam pemasaran hasil usahatani dan kerjasama dengan pihak swasta
  7. Para petugas harus cepat tanggap terhadap segala permasalahan yang dihadapi oleh petani
  8. Pemberian bantuan harus diberikan kepada yang ahlinya sehingga bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
  9. Agar bank emok (pinjaman berbunga tinggi) dan meresahkan warga, selain itu merusak ekonomi masyarakat supaya dicabut perijinannya
  10. Agar pertanian berkesinambungan pembinaan harus berkelanjutan jangan sampai bantuan terputus dan bersifat sementara
  11. Pembinaan terhadap generasi pemuda dalam sector pertanian harus mendapatkan perhatian secara khusus.
  12. Tingkatkan kerjasama antara Penyuluh dengan Poktan di tiap Kecamatan
  13. Mimbar saresehan harus dijadikan agenda rutin untuk dijadikan wahana tukar pikiran antara petani dan pemerintah.
  14. Komoditas untuk kegiatan BPNT supaya memanfaatkan hasil produk yang ada di desa jangan mendatangkan dari luar selama produk tersedia di desa.
  15. Kartu Tani belum berfungsi sebagaimana mestinya sehingga pupuk di Cikoneng tidak terserap.

(Aryonaldo)

Redaksi

Mitra Membangun Desa

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Warkim
    1 tahun  lalu

    Mantap Jiwa Kang Ario

    Balas
LAINNYA